Workshop Angklung Centre 101 : Mempersiapkan Tim Angklung untuk Festival
Workshop angklung dengan judul “Workshop Angklung Centre 101 : Mempersiapkan Tim Angklung untuk Festival” yang dilaksanakan pada Sabtu, 11 November 2023 di Rumah Angklung yang beralamat di Jl. Pariwisata No.1-3-5, Sukawarna, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat diisi oleh pemateri yang bernama Teh Irma. Teh Irma merupakan seorang pelatih angklung yang telah berkarir selama puluhan tahun dalam dunia angklung. Di bawah ini adalah materi yang telah disampaikan oleh Teh Irma dalam Workshop Angklung Centre tersebut.
Festival dapat dibagi menjadi dua bila didasarkan pada cakupannya yaitu festival lokal dan festival internasional. Sedangkan berdasarkan jenisnya, festival dapat dibagi menjadi festival musik dan festival folklore. Pada festival musik lebih difokuskan pada permainan musiknya sehingga ketepatan nada pun sangat diperhatikan. Sementara festival folklore diharuskan ada tarian dan permainan musik tidak harus sempurna. Masing-masing festival ada yang berupa kompetisi maupun yang non kompetisi.
Sebelum mengikuti festival, tim angklung harus memiliki konsep penampilan dan biasanya ketika akan mendaftarkan diri ke festival kita diminta untuk mencantumkan video dan foto kepada penyelenggara festival. Dalam pembuatan konsep penampilan festival, ada beberapa hal yang harus disiapkan. Pertama adalah menyiapkan materi lagu serta membuat portofolio. Komposisi lagu yang dipilih harus sesuai dengan konsep festival dan kondisi tempat, apakah di ruang tertutup atau terbuka. Penentuan lagu juga harus mempertimbangkan aspek psikologis atau yang sesuai dengan jiwa pemain dan penonton, serta aspek teknis yaitu lagunya dapat dimainkan sesuai dengan jumlah alat dan pemain. Lagu dengan aransemen yang memiliki tingkat kesulitan tinggi tidak menjamin keberhasilan jika tidak mampu dimainkan dengan baik. Lagu dengan aransemen yang baik adalah yang memenuhi kaidah harmoni serta sesuai dengan kejiwaan dan kemampuan pemain. Selain itu, dalam penentuan konsep festival, tim angklung juga harus mempersiapkan hal-hal lain yang dapat menunjang penampilan seperti alat tambahan, vokal, paduan suara, dan kostum.
Agar tim angklung bisa tampil pada suatu festival dengan baik dibutuhkan pengelolaan latihan yang tepat di mana pengelolaan latihan membutuhkan beberapa unsur sebagai berikut:
1. Pelatih.
Pelatih yang baik harus memiliki pengetahuan musik, disiplin yang tinggi, penguasaan massa, wawasan luas, ketahanan fisik, dan kreativitas. Pelatih tidak semata-mata melatih saja, tetapi harus bisa menanamkan sikap disiplin, gotong royong, kerja sama, serta mengarahkan tim ke jalan yang baik.
2. Pemain
Tim angklung harus memiliki jumlah pemain angklung yang ideal. Biasanya 1 unit besar tim angklung ialah 30 sampai 35 orang pemain. Selain itu, pemain harus disesuaikan dengan kriterianya seperti usia, jenjang, pendidikan, dll tergantung dari peraturan festivalnya. Dalam latihan angklung, setiap pemain memegang angklung dengan nada yang berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan distribusi angklung. Cara mendistribusi angklung bisa dengan metode trial and error, metode tabel hidayat, metode tabel pendistribusian angklung (Tonjur), dan Metode Group angklung (tabel hidayat plus).
3. Sarana
Teh Irma menjelaskan dua sarana penting yang perlu disiapkan yaitu sarana fisik dan sarana non-fisik. Sarana fisik bisa berupa angklung yang terawat dengan baik, adanya alat tambahan sebagai pengiring, partitur untuk latihan, dan ruang latihan yang memadai. Sedangkan sarana non fisik ini bisa berupa jadwal latihan yang disusun dengan baik, lingkungan tempat latihan yang menunjang, dan dorongan keluarga serta masyarakat.
Setelah unsur-unsur tersebut terpenuhi tim angklung dapat merencanakan jadwal latihan dengan membuat kalender latihan dan menyusun rundown latihan setiap sesinya serta menetapkan target latihan. Untuk melatih lagu kepada tim angklung tidak bisa dilakukan dalam sekali jalan dan diperlukan beberapa tahapan. Pertama, para pemain harus membaca partitur dengan ditunjuk oleh pelatih. Setelah itu, para pemain memainkan angklung dengan melihat partitur tanpa ditunjuk oleh pelatih. Tahapan selanjutnya, para pemain bermain lagu angklung dengan penjiwaan. Dan yang terakhir adalah menghafal lagu angklung secara bertahap. Setelah latihan angklung selesai dapat dilakukan evaluasi dan membuat analisa hasil latihan.
Itulah paparan materi yang disampaikan oleh Teh Irma dalam Workshop Angklung Centre kali ini. Yuk baca artikel workshop angklung lainnya agar wawasanmu mengenai angklung menjadi lebih luas!
Jika tertarik untuk belajar lebih tentang bagaimana mempersiapkan tim angklung untuk festival, Anda dapat hubungi kami melalui halaman “HUBUNGI KAMI”.