Workshop Angklung Centre 101 : Aransemen Lagu Angklung Dengan Software Klungbot
Workshop angklung dengan judul “Workshop Angklung Centre 101 : Aransemen Lagu Angklung Dengan Software Klungbot” yang dilaksanakan pada Sabtu, 14 Oktober 2023 di Rumah Angklung yang beralamat di Jl. Pariwisata No.1-3-5, Sukawarna, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat telah mengundang Kang Asep Suhada yang merupakan praktisi angklung dan Pak Eko Mursito yang merupakan insinyur dan dosen.
Kang Asep menceritakan bagaimana proses terciptanya Klungbot. Angklung Bot atau biasa disebut Klungbot diciptakan oleh Pak Eko yang merupakan Dosen Fisika di Institut Teknologi Bandung. Awal mulanya Pak Eko mengikuti lomba sains yang diadakan di Universitas Pendidikan Indonesia. Ia memperkenalkan Klungbot di lomba tersebut dan menjadi finalis berkat 13 angklung robot yang bisa memainkan sebuah lagu. Setelah menceritakan awal mula Klungbot, Kang Asep menjelaskan bahwa selain kurulung, Klungbot juga bisa melakukan teknik centok.
Masuk ke sesi Aransemen, Kang Asep menjelaskan bahwa aransemen itu terdiri dari berbagai macam. Aransemen yang paling mudah disebut blok. Jadi, kita hanya memerlukan suara utama dan diberikan akornya. Akor yang paling sering dipakai adalah akor mayor dan minor. Pada awalnya Klungbot hanya bisa mengeluarkan 1 nada saja, tetapi setelah diberikan hasil aransemen Kang Asep, Klungbot bisa memainkan 3 nada sekaligus baik dengan teknik angklung getar, atau teknik gabungan getar dan centok.
Proses Aransemen lagu untuk Klungbot dimulai dengan membuat aransemen angklung terlebih dahulu dengan menggunakan software Klungmaestro, lalu diubah ke bahasa program agar bisa dimainkan oleh Klungbot. Fungsi dari Klungmaestro adalah untuk menulis not dengan menggunakan angka biasa yang diberikan tanda untuk mengenali nada-nadanya. Untuk nada yang tinggi menggunakan tanda kutip, misalnya (1’) artinya do tinggi. Sedangkan untuk nada rendah menggunakan koma, misalnya (1,) berarti do rendah. Untuk membuat nilai ketukan menggunakan tanda strip (-) dan tanda sama dengan (=). Untuk nada panjang menggunakan tanda titik (.). Lalu, tanda persen (%) untuk membuat birama selanjutnya agar terlihat persis seperti birama sebelumnya. Hal ini sangatlah penting agar penggunaan Klungbot dapat maksimal. Selain itu, kita juga dapat menambahkan alat musik pengiring lain dengan memasukan beberapa kode khusus, misalnya VB seperti bass, dan VA untuk akom. Software Klungmaestro juga dapat mendeteksi kesalahan penulisan, mempercepat/memperlambat ketukan, dan mengganti nada dasar tanpa harus menulis ulang aransemennya.
Itulah paparan materi yang disampaikan oleh Kang Asep dan Pak Eko dalam Workshop Angklung Centre kali ini. Yuk baca artikel workshop angklung lainnya agar wawasanmu mengenai angklung menjadi lebih luas!