Lomba Angklung dari Komunitas Angklung Kids Yogyakarta (AKYK)
Komunitas Angklung Kids Yogyakarta (AKYK) menggelar lomba angklung pada acara Yogyakarta Kids Fair. Lomba ini diadakan untuk siswa Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar (SD).
diadakan di Taman Benteng Mataram (TBM), para peserta yang mengikuti kegiatan berasal dari wilayah DIY dengan kategori lomba angklung dan paduan suara. Kategori paduan suara sendiri diikuti oleh 10 peserta. Sedangkan untuk kategori angklung diikuti oleh 69 peserta, yang terdiri dari 44 peserta TK dan 25 peserta SD.
Yogyakarta Kids Fair dipandu oleh Pursegi Panjang selaku pembawa acara. Selain itu, dihadirkan tiga dewan juri yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Radyan Sugandi, Syarifatun, Azis Rifkyanto. Ketiganya merupakan dewan juri yang telah ditunjuk untuk menilai penampilan peserta. “Peserta memperebutkan piala Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, piala Wakil Bupati Bantul dan Piala Panewu Pleret,” ujarnya.
Lebih lanjut Galih mengatakan selain melestarikan kesenian tradisional, lomba angklung di lokasi Taman Benteng Mataram (TBM) juga mengenalkan sala satu situs Mataram Islam. Taman Benteng Mataram merupakan bukti dari sisa-sisa kejayaan kerajaan Mataram Islam. Situs ini merupakan salah satu peninggalan sejarah kraton Pleret (Mataram Islam).
Situs Pleret terletak di Dusun Kedaton, Kaluraan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Situs Kedaton ini berupa bagian benteng keliling kraton (Cepuri) bagian selatan. Selain memperkenalkan Taman Benteng Mataram sebagai destinasi wisata kepada masyarakat luas, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada sektor ekonomi di wilayah tersebut.
Terlihat banyaknya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memadati kawasan Taman Benteng Mataram, namun tertata dengan rapi melalui gubuk-gubuk kecil. Kemudian di depannya tersedia meja dan kursi. Area sekitar juga cukup teduh karena dipenuhi pepohonan yang rimbun.
TBM sebenarnya baru beroperasi sejak Februari 2022 lalu. Taman tersebut diresmikan langsung oleh Lurah Pleret, Taufiq Kamal. Lurah mengatakan TBM menjadi salah satu ikon pariwisata di Kalurahan Pleret yang memiliki daya tarik tersendiri oleh wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan luar daerah.
Sumber: https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2023/06/04/511/1137438/lestarikan-seni-tradisi-sekaligus-kenalkan-situs-mataram-islam-akyk-gelar-lomba-angklung